9 PERBEDAAN ATAP SENG VS GALVALUM, MANA YANG LEBIH BAGUS?

Apakah Anda sudah memahami perbedaan atap seng dan galvalume? Kedua jenis atap ini memiliki keunggulannya masing-masing yang sangat memengaruhi kualitas dan ketahanan bangunan.

Selain anggaran biaya, pemilihan atap yang sesuai juga bergantung pada anggaran dan faktor ketahanan terhadap cuaca ekstrem, efisiensi energi, serta kebutuhan struktural bangunan. Agar Anda lebih memahaminya, mari simak sejumlah perbedaan atap seng dan galvalum dalam artikel ini.

Apa itu Atap Seng dan Galvalum?

Atap seng dan galvalum merupakan dua jenis material yang sering digunakan dalam konstruksi atap bangunan. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang serupa, yaitu sebagai pelindung bangunan dari hujan dan panas, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. 

1. Definisi Atap Seng

Atap seng merupakan jenis atap yang terbuat dari logam baja yang dilapisi dengan seng. Lapisan seng berfungsi untuk melindungi baja dari oksidasi dan karat. Material ini sering digunakan pada bangunan-bangunan sederhana, seperti rumah tinggal, gudang, atau kios, karena harganya yang relatif terjangkau.

Karena sifatnya yang ringan dan mudah dibentuk, atap seng sering menjadi pilihan untuk bangunan dengan anggaran terbatas. Namun, meskipun ringan, kekuatan struktural atap seng lebih rendah dibandingkan dengan material lain seperti galvalum. 

2. Definisi Atap Galvalum

Atap galvalum adalah material atap yang terbuat dari baja galvanis yang dilapisi dengan campuran seng, aluminium, dan silikon. Perpaduan material ini membuat atap galvalum lebih tahan lama dan lebih kuat dibandingkan dengan atap seng.

Galvalume akan melindungi atap kamu dari korosi akibat air garam. Selain itu, atap galvalum juga galvalum memiliki karakteristik fisik yang lebih kuat dan lebih tahan terhadap benturan, sehingga cocok digunakan untuk bangunan komersial, industri, dan rumah dengan kebutuhan ketahanan lebih tinggi. 

Sumber: Freepik

Perbedaan Atap Seng dan Galvalum

Setelah Anda mengetahui pengertian dasar dari atap seng dan galvalum, dalam penjelasan berikut BLKP akan membahas lebih dalam mengenai perbedaan-perbedaan utama antara kedua jenis atap ini.

1. Komposisi Material

Atap seng terbuat dari logam baja yang dilapisi dengan seng sebagai lapisan pelindung. Seng memiliki sifat yang dapat mencegah oksidasi dan karat, tetapi daya lindungnya terbatas. Material ini lebih rentan terhadap kerusakan jika terpapar air atau kelembapan dalam waktu yang lama.

Atap galvalum terdiri dari baja yang dilapisi dengan campuran seng, aluminium, dan silikon. Perpaduan ketiga bahan ini memberikan perlindungan yang lebih optimal terhadap korosi, menjadikannya lebih tahan lama dibandingkan atap seng. Aluminium dalam campuran ini juga berfungsi untuk memberikan ketahanan lebih baik terhadap paparan sinar UV dan kelembapan.

Baca Juga: 7 KEUNGGULAN GENTENG METAL UNTUK HUNIAN, RINGAN DAN TAHAN LAMA

2. Ketahanan Terhadap Korosi

Meskipun atap seng cukup tahan terhadap karat, material ini tetap lebih mudah terkena kelembapan tinggi yang dapat mempercepat proses oksidasi. Di daerah yang sering hujan atau berada di dekat laut, atap seng memerlukan perawatan ekstra untuk mencegah korosi.

Sementara itu, atap galvalum memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap korosi berkat lapisan pelindung yang lebih kuat dan tahan lama. Kombinasi aluminium dan seng menciptakan lapisan anti-korosif yang sangat efektif.

3. Kekuatan

Meskipun ringan, atap seng cenderung memiliki kekuatan struktural yang lebih rendah dibandingkan dengan atap galvalum. Material ini rentan terhadap benturan atau kerusakan akibat angin kencang sehingga tidak cocok digunakan pada bangunan dengan kebutuhan kekuatan tinggi.

Di lain sisi, atap galvalum memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap benturan dan tekanan karena bahan dasarnya yang lebih kuat. Baja yang digunakan pada galvalum tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem, angin kencang, dan beban struktural yang lebih besar. Atap galvalume cocok untuk bangunan komersial atau industri.

Sumber: Freepik

4. Berat

Atap seng cenderung lebih berat dibandingkan dengan atap galvalum, meskipun masih tergolong ringan dibandingkan dengan bahan atap lainnya seperti beton atau keramik. Berat yang lebih besar ini membuat atap seng membutuhkan struktur rangka yang lebih kuat untuk menahan beban atap.

Atap galvalum lebih ringan dibandingkan atap seng. Hal ini memudahkan proses pemasangan dan mengurangi beban pada struktur bangunan. Keunggulan ini membuat atap galvalum lebih efisien dalam hal distribusi beban dan tidak membebani rangka bangunan secara berlebihan.

5. Ketebalan

Atap seng biasanya lebih tipis dibandingkan dengan atap galvalum. Ketebalan yang lebih tipis ini dapat mengurangi kemampuan atap seng dalam menahan beban atau cuaca ekstrem. Selain itu, ketebalan yang rendah juga mempengaruhi daya tahan atap seng terhadap kerusakan akibat benturan atau tekanan.

Sementara atap galvalum memiliki ketebalan yang lebih baik dan bervariasi, contohnya ketebalan (TCT) 0.23 , 0.25, 0.30, 0.35, 0.40 mm. Dengan ketebalan yang lebih optimal, atap galvalum mampu memberikan perlindungan lebih baik terhadap panas, hujan, dan benturan fisik, serta meningkatkan umur pakainya dibandingkan dengan atap seng.

6. Proses Pemasangan

Pada umumnya, proses pemasangan atap seng lebih mudah dan cepat karena material ini ringan dan fleksibel. Anda tidak memerlukan banyak alat atau keterampilan teknis khusus untuk pemasangannya.

Meskipun pemasangan atap galvalum juga tidak terlalu sulit, tetapi Anda tetap memerlukan keterampilan yang lebih tinggi dan peralatan khusus, seperti pemotong logam dan teknik penyambungan yang tepat. Hal ini disebabkan material galvalum lebih sulit untuk dipotong dan dibentuk dibandingkan dengan atap seng.

Baca Juga: KOKOH DAN AMAN! BERIKUT CARA MEMASANG GENTENG METAL

7. Daya Serap Terhadap Panas

Atap seng memiliki kecenderungan untuk menyerap lebih banyak panaS sehingga dapat memengaruhi suhu dalam ruangan. Ini menyebabkan bangunan dengan atap seng menjadi lebih panas di siang hari, terutama di daerah yang memiliki suhu tinggi.

Sementara itu, atap galvalum memiliki sifat reflektif yang lebih tinggi sehingga dapat memantulkan sebagian besar panas yang datang dari sinar matahari. Dengan demikian, atap galvalum dapat membantu menjaga suhu dalam ruangan tetap lebih sejuk.

8. Efisiensi Energi

Atap seng yang bersifat menyerap panas lebih banyak membuat bangunan dengan atap seng memerlukan lebih banyak energi untuk pendinginan, terutama pada musim panas. Hal ini dapat meningkatkan biaya energi jangka panjang.

Di sisi lain dengan kemampuan reflektif yang lebih baik, atap galvalum lebih efisien dalam menjaga suhu ruangan tetap stabil. Ini membantu mengurangi penggunaan AC atau kipas angin sehingga lebih hemat energi dan ramah lingkungan.

Sumber: Freepik

9. Harga

Salah satu keunggulan utama atap seng adalah harganya yang lebih murah dibandingkan dengan atap galvalum. Ini menjadikannya pilihan yang ekonomis untuk proyek-proyek konstruksi dengan anggaran terbatas.

Meskipun lebih mahal, atap galvalum menawarkan daya tahan yang lebih baik dan efisiensi energi yang lebih tinggi. Jika Anda mempertimbangkan keawetan jangka panjang, investasi dalam atap galvalum dapat lebih menguntungkan.

Mana yang Lebih Cocok untuk Konstruksi Anda?

Pemilihan antara atap seng dan atap galvalum sangat bergantung pada jenis proyek dan anggaran yang Anda miliki. Berikut ini beberapa eprtimbangkan dalam menggunakan atap seng dan atap galvalum.

1. Kapan Menggunakan Atap Seng?

Jika Anda sedang merencanakan pembangunan dengan anggaran terbatas, atap seng bisa menjadi pilihan yang tepat. Material ini relatif lebih terjangkau dibandingkan galvalum, sehingga dapat membantu menekan biaya proyek, terutama untuk pembangunan rumah tinggal atau bangunan sederhana lainnya. 

Bukan hanya itu, atap seng juga cocok digunakan untuk bangunan dengan kebutuhan struktural rendah. Atap seng dapat Anda gunakan untuk bangunan gudang sederhana bangunan sementara yang tidak memerlukan ketahanan tinggi terhadap cuaca ekstrem.

2. Kapan Menggunakan Atap Galvalum?

Atap galvalum merupakan pilihan terbaik untuk bangunan yang membutuhkan ketahanan tinggi terhadap cuaca ekstrem. Di daerah yang rawan hujan lebat, angin kencang, atau suhu panas yang berlebihan, atap galvalum dapat memberikan perlindungan yang lebih tahan lama. 

Lapisan galvalum yang terbuat dari campuran seng dan aluminium memiliki daya tahan terhadap korosi yang lebih baik sehingga cocok untuk daerah pesisir atau daerah yang memiliki kelembapan tinggi.

Selain itu, atap galvalum juga sangat cocok untuk bangunan komersial atau industri yang memerlukan ketahanan struktural lebih kuat, seperti gedung perkantoran, pabrik, dan gudang dengan beban operasional yang lebih tinggi.

Penutup

Demikianlah informasi seputar perbedaan atap seng dan atap galvalum, dari segi komposisi material, ketahanan terhadap korosi, kekuatan hingga ketebalan. Atap seng lebih cocok untuk bangunan dengan anggaran terbatas, sedangkan atap galvalum memiliki daya tahan yang lebih tinggi dan lebih efisien dalam menjaga suhu ruangan. 

Apabila Anda sedang mencari atap baja ringan galvalume berkualitas, pertimbangkan untuk mendapatkannya di BLKP. Kami memiliki berbagai macam produk atap galvalum, dari Genteng Metal Ocean, Genteng Metal Mountain, hingga Atap Spandek

Jadi, tunggu apalagi? Segera konsultasikan kebutuhan konstruksi atap Anda bersama tim BLKP sekarang!



Artikel Populer

Tidak ada artikel popular.
Your Message Has Been Sent..