Gelar gedung tertinggi di dunia bisa menjadi salah satu daya tarik wisata sekaligus ikon suatu negara. Hal ini juga yang dilakukan beberapa negara di dunia ini.
Mereka berlomba-lomba memiliki gedung pencakar langit yang menarik perhatian. Tersebar di berbagai negara di Asia, Amerika, Eropa, hingga Arab.
Tampil dengan desain tak biasa yang bisa menjadi tujuan wisata tak terlupakan. Bahkan, banyak yang kini digunakan sebagai hotel, apartemen, hingga perkantoran.
Jadi, apa saja gedung tertinggi di dunia yang wajib Anda ketahui? Yuk simak ulasannya!

Yang pertama adalah gedung dari Nanjing, China. Memiliki tinggi sekitar 450 meter dengan 72 lantai. Gedung ini diresmikan pada tahun 2010 dengan arsitektur dari perusahaan Skidmore, Owings dan Merrill, yakni Adrian Smith.
Baca Juga: Ini 5 Karya Arsitektur Terbaik di Indonesia
Kini, gedung digunakan sebagai tempat perkantoran, restoran dan hingga lokasi observasi publik.

Memiliki tinggi sekitar 451,9 meter yang berada di Malaysia. Petronas adalah dua menara kembar dengan tinggi yang sama. Menjadi salah satu spot foto di negara ini dengan pemandangan sebuah jembatan penghubung dua menara.
Diresmikan sejak tahun 1998, Twin Tower didesain oleh Cesar Pelli sejak tahun 1992. Memiliki 88 lantai yang menjadi lokasi kantor minyak kelapa sawit terbesar se-ASIA.

Ketiga adalah gedung di wilayah elite Billionaire's Row, New York, Amerika Serikat, dengan tinggi 472 meter.
Central Park Tower merupakan lokasi hunian mewah yang diresmikan di tahun 2020, yang terdiri dari 98 lantai di atas tanah dan 4 lantai di bawah tanah.

Gedung pencakar langit yang satu ini berasal dari Hong Kong dengan ketinggian 484 meter. Saat ini, ICC menjadi hotel dan kantor di daerah West Kowloon.
Terdiri dari 108 lantai dengan 8 lantai di bawah tanah, pembangunan gedung ICC dilaksanakan di tahun 2002 hingga tahun 2010, yang memakan biaya sekitar Rp 53,33 triliun.
ICC sendiri didesain oleh tim arsitek dari MTR Corporation Limited dan Sun Hung Kai Properties. uniknya, gedung ini memiliki kolam renang di lantai 108.

Taiwan juga memiliki gedung pencakar langit setinggi 508 meter. Dibangun mulai tahun 1999 hingga tahun 2004 oleh arsitek kenamaan C. Y. Lee.
Gedung ini berbentuk pagoda yang disusun delapan bagian. Mempunyai elevator dengan kecepatan 60 km/jam, jadi Anda bisa berpindah lantai dalam hitungan detik.
Kini, gedung ini digunakan sebagai perkantoran dan pusat perbelanjaan.

Benua Asia kembali hadir dengan gedung tinggi dari Korsel yakni Lotte World Tower. Gedung ini memiliki tinggi sekitar 554 meter yang dibangun sejak tahun 2017.
Gedung ini didesain dalam bentuk melengkung yang unik dan menghabiskan biaya sekitar Rp 47,6 triliun.
Salah satu yang menarik dalam gedung ini adalah lift tercepat dan terpanjang di dunia, yang disebut-sebut dapat membawa puluhan orang dari lantai bawah ke lantai atas hanya dalam hitungan 1 menit.
Saat ini, Lotte World menjadi tempat ritel dan perkantoran, dengan 256 sebagai hunian dan 260 kamar hotel mewah dengan harga wah!

Kali ini datang dari kawasan Arab yang disebut-sebut sebagai menara terbesar di dunia dan menjadi bagian dari hotel Makkah Royal Clock dan hotel Fairmont.
Gedung yang juga disebut menara Abraj Al-Bait ini hadir dengan tinggi 601 m dan dekat dengan Masjid al-Haram di Mekah. Menjadi tempat yang sangat strategis jika ingin menikmati pemandangan Mekkah dari atas.
Menara ini juga difungsikan sebagai tempat tinggal, hotel bintang lima serta pusat perbelanjaan Abraj Al Bait.

Gedung pencakar lainnya datang dari Tiongkok, tepatnya di Shanghai dengan ketinggian 632 meter. Gedung dengan jumlah 128 lantai ini digunakan sebagai kantor, hotel, dan lokasi wisata.
Dibangun sejak tahun 2009 sampai tahun 2015 dengan biaya sekitar Rp 17,4 triliun.

Siapa yang tidak kenal gedung tertinggi di dunia ini. Burj Khalifa memiliki ketinggian hingga 829 meter.
Gedung ini mempunyai total 160 lantai, yang didesain oleh Skidmore, Owings, dan Merrill. Terletak di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), Burj Khalifa dibangun di tahun 2004 hingga 2010.
Selain ratusan lantai, gedung ini terdiri dari 1.000 apartemen, 304 hotel dan 900 apartemen. Untuk biaya pembangunannya tidak main-main, yakni US$ 1,5 miliar atau Rp 22 triliun.
Tertarik mengunjungi gedung - gedung tertinggi di dunia ini? Anda bisa menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata yang mengesankan.
Tak hanya mengutamakan desainnya, struktur bangunan juga perlu diperhatikan dalam pembangunan gedung pencakar langit tersebut. Material terbaik dan berkualitas wajib digunakan. Salah satunya seperti material baja ringan dari BLKP.
Dengan pilihan produk baja ringan yang sudah berstandar SNI, ISO 9001-2015, uji lab ketahanan produk hingga 4 tahun garansi warna serta tersertifikasi TKDN 22 - 34981. Kualitas kami terjamin untuk bangunan Anda.
Tertarik dengan semua produk dari BLKP? Silahkan Hubungi Kami.
Jangan lupa cek artikel menarik lainnya ya!